Dorong Ketersediaan Harga Pakan Murah, Gubernur Arinal Gandeng Produsen Pakan Ikan
Bandar Lampung --- Gubernur Arinal Djunaidi membuka acara Coffee Morning dengan produsen pakan ikan dan stakeholder, di Golden Dragon Bandar Lampung, Selasa (29/3).
Kegiatan tersebut mengambil tema "Sinergitas produsen pakan ikan mendukung penyediaan pakan ikan murah berkualitas melalui Program Kartu Petani Berjaya".
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan, Provinsi Lampung memiliki potensi perikanan budidaya yang sangat lengkap yaitu meliputi budidaya laut, budidaya air payau maupun budidaya ikan air tawar.
Produksinya dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan dan pada tahun 2021 mencapai 182.831,42 Ton, 31,66 % diantaranya adalah Udang Vaname yang merupakan komoditas ekspor.
Selain terkenal sebagai penghasil Udang Vaname, produksi ikan air tawar di Lampung juga berkembang pesat hingga pemasarannya menjangkau Provinsi Banten, DKI, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
Perkembangan produksi ini memerlukan pakan yang cukup besar yang diperkirakan tidak kurang dari 200.000 Ton per tahun. Dilain pihak harga pakan cenderung terus meningkat sehingga margin keuntungan pembudidaya ikan semakin kecil terutama ikan air tawar. Hal ini menjadi permasalahan yang serius bagi pembudidaya.
Beberapa program besar yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Lampung untuk memajukan bidang perikanan Budidaya diantaranya adalah Program Kartu Petani Berjaya (KPB), didalamnya diharapkan akan menyalurkan pakan dengan harga yang lebih terjangkau serta kemudahan mendapatkan permodalan.
Kerjasama dengan Universitas Lampung dalam hal pengembangan Pakan Ikan Mandiri; Revitalisasi Tambak Rakyat, dalam hal ini Pemerintah Pusat memberikan perhatian yang besar di Lampung antara lain rencana pembangunan tambak sistem kluster 100 Ha di Lampung Selatan dan 250 Ha di Lampung Timur. Selanjutnya Pembangunan Balai Benih Ikan spesifik ikan lokal di Kabupaten Mesuji.
Adapun tujuan utama dari pertemuan kita kali ini adalah dalam rangka mewujudkan ketersediaan pakan ikan/udang yang berkualitas dan murah serta peningkatan penyaluran KUR kepada pembudidaya ikan melalui Program KPB.
Gubernur Arinal, menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemerintah Provinsi Lampung seperti melakukan pembinaan teknis yang lebih intensif terhadap pembudidaya ikan terutama teknologi terkini yang yang efisien pakan ;
Meningkatkan pembinaan kepada pembudidaya ikan tentang cara pembuatan pakan ikan (Program Pakan Mandiri) Meningkatan implementasi Program KPB.
Kepada Per-Bank-an Gubernur Arinal meminta, tidak lagi menganggap bidang usaha budidaya ikan merupakan usaha yang beresiko tinggi (high risk) karena terbukti dengan perkembangan teknologi dan manajemen usaha yang baik merupakan sektor usaha yang menguntungkan.
" Saya minta juga agar mempermudah proses penyaluran pinjaman KUR melalui Program KPB kepada Pembudidaya Ikan, " Tegas Gubernur Arinal
Sementara kepada Produsen Pakan Ikan, Gubernur berpesan untuk selalu meningkatkan sinergitas dengan kelompok Pakan Ikan Mandiri, terutama dalam hal penyediaan bahan baku impor;
Selanjutnya menjaga kualitas pakan yang diedarkan ke masyarakat; Cari dan manfaatkan teknologi yang meningkatkan efisiensi sehingga harga pakan bisa ditekan namun tetap berkualitas. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan melihat potensi nabati lokal sebagai sumber protein.
"Sampaikan laporan penyaluran pakan ikan secara berkala kepada Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi, " tambah Gubernur.
Terhadap kebutuhan bahan baku pakan yang bisa diproduksi di Lampung seperti jagung, agar memprioritaskan pembelian bahan baku tersebut dari produksi petani Lampung, seperti jagung dan bekatul.
Apabila stok di Lampung kurang, maka bisa berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung. Terhadap bahan baku impor, bisa agar berkoordinasi aktif dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
Kepada Konsultan Program KPB, perintahkan untuk : Segera berkoordinasi intensif dengan produsen pakan untuk memasukkan pada sistem e-KPB dan melakukan ujicoba multi lokasi sampai seluruh sistem teknologi informasinya berjalan lancar.
Dalam laporanya Kepala Dinas Perikanan Provinsi Lampung, Ir. liza Derni, MM menjelaskan, pakan ikan yang beredar di Lampung adalah dari 16 produsen dan 5 diantaranya pabriknya berada di Lampung.
"Kebutuhan pakan pada Tahun 2021 mencapai 238.000 ton yang dihasilkan oleh total 54.000 pembudidaya ikan yang tersebar di Provinsi Lampung, " Kata Kadis Perikanan
Hadir dalam kegiatan Plt. Asisten Perekonomian & Pembangunan, Kepala Bappeda, Kadis Kelautan & Perikanan, Kadis Perindustrian & Perdagangan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Kepala OJK, Dekan Fakultas Pertanian Unila, Staf Ahli IT Gubernur, Pimpinan Produsen Pakan Ikan di Provinsi Lampung.